Avoiding : Strategi Manajemen Selesaikan Konflik dalam Bisnis

10 Oktober 2023

Avoiding : Strategi Manajemen Selesaikan Konflik dalam Bisnis - Konflik merupakan bagian alami dari kehidupan manusia, termasuk dalam dunia bisnis. Namun konflik yang tidak dapat dikelola dengan baik dapat merusak budaya perusahaan, produktivitas, dan reputasi. Oleh karena itu, salah satu aspek penting dalam manajemen bisnis adalah kemampuan untuk mengelola konflik dengan bijak.

Dalam artikel berikut, mari kita bahas mengenai Avoiding sebagai salah satu manajemen konflik yang perlu Anda ketahui sebagai pebisnis.

Pengertian Avoiding

Melampir dari laman Niagara Institute, avoiding dalam konteks interpersonal atau hubungan sosial mengacu pada perilaku atau strategi di mana seseorang berusaha menghindari atau menjauhkan dari konflik atau situasi yang memicu ketegangan. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai situasi, baik di tempat kerja, dalam hubungan pribadi, maupun dalam lingkungan sosial.

Sementara dalam konteks penyelesaian konflik, avoiding seringkali digunakan ketika seseorang menghindari atau menunda pembicaraan yang sulit atau kontroversial. Ini terjadi karena seseorang tidak ingin memperburuk situasi dan merasa tidak nyaman. Biasanya mereka berharap masalah akan diselesaikan dengan sendirinya tanpa harus terlibat.

Namun, strategi menghindari ini tidak selalu efektif atau sehat dalam jangka panjang. Meski dapat membantu mengurangi ketegangan jangka pendek, menghindari konflik atau masalah yang mendasarinya sering hanya memperpanjang atau memperbesar masalah tersebut. Dalam beberapa kasus, menghindari konflik berulang kali dapat kali dapat mengakibatkan penumpukan masalah yang lebih besar dan merugikan hubungan atau situasi yang ada.

Penting untuk diingat bahwa setiap situasi dan konflik dapat memiliki pendekatan yang berbeda dalam penyelesaiannya. Menghindari konflik dalam beberapa situasi tertentu mungkin merupakan pilihan yang masuk akal, terutama jika keamanan fisik atau emosi terancam.

Namun, penting juga untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif dan belajar menghadapi konflik dengan bijak agar masalah dapat diselesaikan secara konstuktif.

Cara Melakukan Avoiding

Berikut ini adalah beberapa cara yang umum dilakukan untuk menghindari atau melakukan avoiding dalam situasi konflik atau ketegangan :

Menghindari Situasi atau Orang yang Memicu Konflik

Jika Anda mengetahui bahwa ada situasi atau orang yang seringkali memicu konflik atau ketegangan, Anda dapat mencoba menghindari atau menjauh dari situasi atau orang tersebut. Misalnya, menghindari keterlibatan dalam percakapan atau acara di mana konflik mungkin terjadi.

Menjaga Jarak Emosional

Salah satu cara melakukan avoiding adalah dengan menjaga jarak emosional dari situasi atau orang yang memicu ketegangan. Hal ini bisa berarti menjaga ketenangan dan menghindari terlibat dalam diskusi atau argumentasi yang dapat memicu emosi negatif.

Mengubah Topik Pembicaraan

Jika percakapan menuju ke arah yang kontroversial atau memicu konflik, Anda dapat mencoba mengalihkan topik pembicaraan ke sesuatu yang lebih netral atau positif. Hal ini dapat membantu mengalihkan perhatian Anda dari konflik potensial.

Menggunakan Teknik Penundaan

Jika Anda merasa tidak siap atau tidak nyaman untuk menghadapi konflik pada saat itu, Anda dapat menggunakan teknik penundaan. Misalnya, Anda bisa mengatakan bahwa Anda perlu waktu untuk berpikir lebih lanjut sebelum merespon atau memutuskan tindakan selanjutnya.

Menghindari Memperburuk Situasi

Jika Anda sadar bahwa reaksi Anda dapat memperburuk situasi atau memicu konflik yang lebih besar, lebih baik menghindari bereaksi secara emosional atau impulsif. Lebih baik menahan diri dan mencari waktu atau tempat yang cocok untuk membahas masalah dengan lebih tenang dan rasional.

Meskipun Avoiding dapat menjadi strategi yang sementara dalam mengelola konflik, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah solusi jangka panjang. Terkadang, konflik perlu dihadapi dan diselesaikan dengan cara yang konstruktif agar masalah dapat diatasi secara efektif.

Contoh-Contoh Avoiding

Berikut ini adalah beberapa contoh situasi di mana seseorang menggunakan strategi avoiding untuk menghindari konflik :

  • Seorang karyawan menghindari konfrotasi dengan rekan kerja yang selalu terlambat atau tidak bertanggung jawab dengan tidak mengahukan keluhan atau mengabaikan masalah tersebut.
  • Dalam sebuah keluarga, anggota keluarga menghindari pembahasan topik sensitif, seperti perbedaan politik, dengan sengaja mengalihkan perhatian atau mengubah topik pembicaraan ketika topik sensitif tersebut muncul.
  • Seorang manajer yang mengetahui adanya ketidaksempurnaan atau masalah dalam timnya memilih untuk mengabaikan masalah tersebut dan menghindari menghadapi anggota tim yang bertanggung jawab.
  • Seorang teman yang ingin menghindari dengan teman lainnya memilih untuk mengabaikan atau menunda memberikan umpan balik yang konstruktif tentang perilaku atau tindakan temannya yang dapat menyebabkan masalah dalam hubungan mereka.

Penting untuk diingat bahwa menghindari konflik sementara dalam beberapa situasi mungkin tampak sebagai pilihan yang mudah atau nyaman, namun strategi avoiding ini tidak selalu efektif dalam jangka panjang dan dapat berdampak negatif pada hubungan atau situasi yang ada.

Dalam beberapa situasi tertentu, menghindari konflik mungkin merupakan pilihan yang masuk akal untuk menjaga keamanan fisik atau emosional. Namun, penting juga untuk mengetahui kapan dan bagaimana menghadapi konflik dengan cara yang sehat dan produktif.

Tapi, khusus untuk menghindari masalah keuangan yang terjadi pada bisnis, Anda bisa mengandalkan IPOS. Software toko yang sudah terintegrasi akuntansi yang sudah dipercaya pemilik UMKM. Dengan fitur-fitur canggih yang dimiliki, IPOS mampu mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan Anda secara otomatis.

Coba gratis IPOS di sini.



Baca juga

13 Oktober 2023
Perbedaan Komisaris dan Direktur di Perusahaan yang Harus Diketahui
Di dunia bisnis, istilah-istilah seperti “komisaris” dan “direktur” seringkali digunakan. Akan tetapi ternyata masih ada orang yang mungkin belum memahami perbedaan di antara keduanya. Padahal kedua posisi ini merupakan peran kunci dalam struktur kepemimpinan suatu perusahaan, namun memiliki tanggung jawab dan fungsi yang berbeda. Untuk memahami lebih dalam mengenai perbedaan di antara keduanya, mari kita eksplorasi bersama-sama di bawah ini.
12 Oktober 2023
Tips Memikat Investor untuk Kembangkan Bisnis Anda
Salah satu hal yang paling krusial adalah ketika Anda berpikiran untuk mengembangkan bisnis Anda. Entah itu memperbaiki berbagai aspek dari satu unit usaha Anda ataupun membuka lini usaha baru namun terhalang dalam segi finansial. Dalam kasus ini, mungkin Anda harus memulai memikirkan tentang adanya investor. Investor secara harfiah diartikan sebagai perorangan atau lembaga yang melakukan suatu investasi, bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Namun hal ini pun juga memerlukan persiapan yang matang. Karena banyaknya kesulitan yang dialami untuk mendatangkan investor dan bekerja sama dengan bisnis yang telah Anda jalankan. Berbagai macam cara harus serta perencanaan harus dipersiapkan dengan sangat baik sebelum Anda melangkah ke depan, hal tersebut sangat perlu dilakukan untuk membuat investor semakin yakin untuk menyuntikkan dananya demi kemajuan atau jalannya bisnis Anda.
11 Oktober 2023
Kesalahan Pemasaran Online yang Perlu Dihindari Pebisnis
Bisnis online yang sukses dimulai dengan menggunakan strategi bisnis yang paling efektif, salah satunya adalah pemasaran. Pemasaran online memiliki tingkat kompleksitas yang lumayan tinggi. Maka tidak mengherankan jika banyak pebisnis pemula yang melakukan kesalahan ketika melakukannya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda merasa kesulitan dalam melakukan pemasaran online dan mendapatkan hasil di bawah ekspektasi Anda? Berikut ini beberapa kesalahan pemasaran online yang perlu pebisnis hindari karena siapa tahu Anda tanpa sadar melakukannya juga. Simak hingga selesai, ya!
9 Oktober 2023
Fungsi Aplikasi Toko Offline untuk Mengoptimalkan Toko
Dalam era digital yang semakin berkembang, toko offline harus beradaptasi dengan perubahan teknologi untuk tetap bersaing dan menghadirkan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan. Salah satu alat yang penting dalam mengoptimalkan pengelolaan toko offline adalah aplikasi toko offline. Aplikasi ini memiliki berbagai fungsi yang sangat berguna untuk membantu pemilik toko retail dalam mengelola bisnis, baik dalam skala kecil maupun besar. Dalam artikel ini, berikut akan kami jelaskan beberapa fungsi aplikasi toko offline dan bagaimana aplikasi ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis.
6 Oktober 2023
Penggunaan Hashtag dalam Strategi Marketing, Dijamin Jitu!
Penggunaan hashtag (tanda pagar) dalam strategi pemasaran telah menjadi salah satu elemen kunci dalam dunia digital saat ini. Dengan kemampuan untuk menghubungkan konten, meningkatkan visibilitas, dan membangun komunitas online, penggunaan hashtag yang cerdas dapat membantu perusahaan dan merek meningkatkan dampak kampanye mereka. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Simply Measured, postingan yang menggunakan hashtag dapat meningkatkan engagement sebesar 12,6% lebih tinggi dibandingkan dengan postingan yang tidak menggunakan hashtag. Untuk menggunakan hashtag ini sangatlah mudah, Anda tidak perlu mengeluarkan modal apapun. Lalu bagaimana dengan bisnis Anda apakah sudah menggunakan hashtag? Agar bisnis Anda maju dan tidak kalah dengan kompetitor, Anda juga harus memaksimalkannya.