Pemasaran 4P : Pengertian Strategi, Elemen, dan Penerapannya
Pemasaran 4P : Pengertian Strategi, Elemen, dan Penerapannya - Terdapat banyak tujuan marketing, salah satunya adalah memastikan agar produk atau jasa yang dibuat perusahaan dapat dikenal masyarakat. Hal ini akan membuat perusahaan bisa mendapatkan laba dari transaksi penjualannya.
Maka tidak aneh saat sebuah perusahaan rela mengeluarkan banyak biaya untuk membuat strategi pemasaran. Strategi pemasaran sebenarnya tidak hanya untuk perusahaan besar, perusahaan kecil seperti UKM juga harus memilikinya. Dikarenakan usaha menengah dan kecil membutuhkan strategi pemasaran untuk lebih berkembang ke depannya.
Pada kesempatan kali ini, mari kita mengenal lebih lanjut mengenai strategi pemasaran 4P dan alasan mengapa strategi pemasaran 4P ini menjadi sangat penting bagi bisnis.
Pengertian Strategi Pemasaran 4P
Istilah strategi pemasaran 4p (Marketing mix 4P) merupakan dasar yang harus dijadikan patokan awal saat Anda hendak menjalankan bisnis. Khususnya bagi para usaha kecil menengah atau UKM yang semakin hari semakin merangkak naik jumlahnya di Indonesia.
Konsep strategi pemasaran ini diperkenalkan oleh seorang ahli pemasaran bernama Jerome McCarthy pada tahun 1960-an. McCarthy adalah seorang professor pemasaran dan penulis yang mengembangkan bauran pemasaran sebagai kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami dan mengelola elemen-elemen pemasaran dalam suatu perusahaan.
Meskipun McCarthy yang mengembangkan istilah “4P”, penting untuk dicatat bahwa konsep bauran pemasaran tidak muncul secara tiba-tiba oleh satu individu saja.
Sebelum McCarthy, seorang professor pemasaran dari Harvard Business School bernama Neil Borden juga memberikan sumbangsih penting dalam pengembangan konsep ini. Borden menggunakan Marketing Mix untuk menggambarkan berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan pemasaran. Sehingga Jerome McCarthy dikenal sebagai orang yang mempopulerkan dan mengembangkan konsep 4P dalam literature pemasaran, sementara Neil Borden memberikan kontribusi awal dalam pengembangan konsep ini.
Elemen dari Strategi Pemasaran 4P
Berikut ini empat elemen dalam strategi pemasaran 4P beserta penjelasannya.
Product (Produk)
Elemen ini mencakup semua aspek yang terkait dengan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam elemen ini meliputi :
- Fitur produk : Keunikan dan karakteristik produk yang membedakannya dari pesaing.
- Kualitas : Tingkat kualitas produk dan sejauh mana memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Desain : Aspek visual dan estetikan produk yang dapat memengaruhi persepsi pelanggan.
- Kemasan : Desain dan material kemasan yang menarik dan fungsional.
- Merek : Identitas dan citra brand yang ingin ditransmisikan kepada pelanggan.
- Layanan Purna Jual : Kualitas layanan purna jual dan dukungan yang diberikan kepada pelanggan setelah pembelian.
Price (Harga)
Elemen harga akan melibatkan penetapan harga produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam elemen ini meliputi :
- Strategi penetapan harga : Apakah perusahaan menggunakan strategi harga yang bersaing, harga premium, harga diskon, atau strategi lainnya.
- Rentang harga : Kisaran harga yang ditawarkan kepada pelanggan.
- Diskon dan promosi harga : Promosi dan diskon yang dibeirkan untuk mendorong pembelian.
- Marginal Keuntungan : Tingkat keuntungan yang diinginkan perusahaan dari setiap unit produk yang dijual.
Place (Tempat)
Di dalamnya akan sangat berhubungan dengan saluran distribusi dan cara di mana produk atau jasa disediakan dan dijangkau oleh pelanggan. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam elemen ini meliputi :
- Saluran distribusi : Apakah perusahaan menggunakan saluran langsung, saluran tidak langsung, atau kombinasi dari keduanya.
- Distribusi fisik : Lokasi fisik atau titik penjualan di mana produk tersedia untuk pelanggan.
- Distribusi online : Penjualan melalui platform e-commerce dan kehadiran online perusahaan.
- Manajemen rantai pasokan : Efisiensi dan efektivitas dalam mengelola aliran produk dari produsen ke pelanggan akhir.
Promotion (Promosi)
Elemen ini melibatkan kegiatan promosi yang digunakan untuk memperkenalkan, memasarkan, dan mempromosikan produk atau jasa kepada pelanggan. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam elemen ini meliputi :
- Iklan : Penggunaan media cetak, media elektronik, media sosial, dan saluran lainnya untuk mengkomunikasikan pesan pemasaran kepada pelanggan.
- Hubungan Masyarakat : Kegiatan untuk membangun dan menjaga citra positif perusahaan melalui media dan hubungan dengan masyarakat.
- Penjualan Pribadi : Interaksi langsung dengan pelanggan melalui penjualan langsung atau tenaga penjualan.
- Promosi Penjualan : Promosi khusus, diskon, kontes, atau insentif lainnya untuk mendorong pembelian produk.
- Pemasaran Langsung : Komunikasi langsung dengan pelanggan melalui surat, email, dan pesan teks.
Contoh Penerapan Strategi Pemasaran 4P Pada Perusahaan
Untuk memberikan gambaran bagaimana penerapan strategi pemasaran 4p, mari kita jadikan salah satu perusahaan besar yaitu McDonald’s sebagai contoh.
Product McDonald’s
Sebagai bisnis F&B, McDonald’s memiliki campuran produk yang sebagian besar terdiri dari produk makanan dan minuman. Bauran produk McDonald’s memiliki lini produk utama berupa hamburger, sandwich, ayam goreng, salad, makanan ringan dan minuman, menu sarapan, dan juga McCafe.
Places McDonald’s
Restoran adalah tempat bagi McDonald’s menghasilkan sebagian besar pendapatan penjualannya. Beberapa restoran juga mengelola kios untuk menjual produk pilihan terbatas, seperti sundae dan makanan penutup lainnya.
Ada juga beberapa kios bersifat sementara, seperti dalam kasus kios yang digunakan dalam event-event tertentu. Strategi pemasaran 4p untuk McDonalds meliputi restoran, kios, dan mobile app.
Price McDonald’s
Dalam strategi pemasaran 4P McDonald’s, dapat dilihat bahwa harga bundling dan harga psikologis (harga yang tidak dibulatkan) menjadi pendorong pelanggan membeli lebih banyak produk. Dalam strategi harga paket, McDonald’s menawarkan makanan dan paket produk lainnya dengan harga didiskon, dibandingkan dengan membeli setiap item secara terpisah.
Promotion McDonald’s
Beberapa strategi promosi yang dilakukan oleh McDonald’s meliputi iklan, promosi penjualan, dan public relations.
Kesimpulan Strategi Pemasaran Marketing 4P
Jadi, strategi pemasaran 4P merupakan kerangka kerja yang penting bagi perusahaan dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pemasaran. Keempat elemen ini saling terkait dan saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan.
Dengan menerapkan strategi pemasaran 4P dengan baik, perusahaan dapat memaksimalkan peluang pemasaran, membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dan mencapai tujuan pemasaran mereka. Namun dalam menerapkan strategi pemasaran ini, Anda pastinya memerlukan dukungan sumber daya dan anggaran yang mumpuni agar bisnis bisa berjalan dengan sukses.
Untuk membantu Anda dalam membuat dan mengelola anggaran dengan baik, Anda bisa menggunakan aplikasi toko IPOS. IPOS akan membantu berbagai urusan bisnis Anda, mulai dari pencatatan transaksi, kelola stok barang, serta kebutuhan akuntansi Anda.
Coba gratis IPOS di sini.
Baca juga
Restoran Pizza Untung Banyak dengan 6 Strategi Jitu Ini
Industri restoran pizza telah menjadi salah satu sektor bisnis yang menarik dan menguntungkan. Di era globalisasi ini, makanan cepat saji seperti pizza semakin populer dan menjadi piliha favorit banyak orang di berbagai belahan dunia. Restoran pizza tidak hanya menawarkan makanan lezat, tetapi juga menjadi tempat bagi keluarga dan teman-teman untuk berkumpul merayakan momen spesial atau sekadar menikmati waktu bersantai. Namun, dengan pesatnya pertumbuhan industri ini, persaingan di antara restoran pizza semakin ketat. Maka dari itu, para pemilik bisnis pizza perlu memiliki strategi bisnis yang efektif untuk membedakan diri mereka dengan pesaing dan mencapai kesuksesan.
Strategi Pemberian Diskon Paling Ampuh yang Harus Dicoba
Salah satu cara untuk meningkatkan angka konversi dan volume penjualan adalah dengan menerapkan strategi pemberian diskon. Walaupun terlihat seperti mungkin bisa mengurangi keuntungan karena memotong harga produk, tetapi jika Anda bisa memberikan diskon dengan baik dan tepat, maka volume penjualan dan pendapatan akan meningkat. Berikut ini akan kami jabarkan lebih dalam mengenai strategi pemberian diskon, mulai dari pengertiannya hingga cara menerapkannya dengan baik. Jangan lupa disimak hingga selesai, ya!
Peran Divisi Keuangan untuk Pembuatan Business Plan
Setiap badan usaha baik kecil maupun besar tentunya memiliki divisi khusus yang menangani masalah pengelolaan keuangan. Divisi keuangan merupakan salah satu bagian vital yang penting dalam suatu badan usaha untuk mengelola, menyajikan serta melaporkan semua masalah keuangan perusahaan. Divisi keuangan memiliki banyak peran penting bagi perusahaan seperti pengelolaan arus kas, pembiayaan, perpajakan, utang piutang hingga pembuatan business plan. Salah satu peran divisi keuangan yang penting adalah pembuatan business plan bagi keberlangsungan hidup perusahaan. Divisi keuangan akan menentukan bagaimana perencanaan keuangan yang baik sebagai modal awal dalam pembuatan business plan.
Divisi Keuangan dan Akuntansi ternyata Berbeda Lho!
Dalam sebuah perusahaan, kita pastinya mengenal istilah accounting dan finance. Keduanya seringkali dianggap sama lantaran berada pada divisi yang sama yaitu keuangan. Lebih dari itu, karyawan akuntansi dan keuangan biasanya berasal dari bidang ilmu yang sama, yaitu lulusan akuntansi. Tapi apa benar keduanya sama? Ternyata, divisi keuangan dan akuntansi sebenarnya jelas berbeda, lho! Meskipun keduanya sama-sama mengurus keuangan, tetapi divisi keuangan dan akuntansi memiliki tugas spesifik yang berbeda satu sama lain. Yuk, kita ulas bersama apa saja, sih perbedaan antara divisi keuangan dan akuntansi untuk menambah pengetahuan!
Kesuksesan Berbisnis di Usia Muda? Ini Karakter Pendorongnya!
Menjalankan bisnis di usia muda bisa menjadi tantangan yang menarik dan penuh dengan peluang. Kesuksesan berbisnis tidak bergantung pada usia seseorang, tetapi terdapat beberapa karakteristik khusus yang dapat membantu mendorong kesuksesan dalam berbisnis di usia muda. Bagi Anda yang juga merasa tertarik untuk berbisnis, Anda harus mulai bisa mengembangkan jiwa bisnis di dalam dirimu. Bakat dan jiwa bisnis pun tidak cukup untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis. Kesuksesan berbisnis biasanya akan lebih ditentukan oleh karakter pribadi dari masing-masing orang. Nah, untuk Anda yang siap sukses menjadi seorang pengusaha, Anda harus mulai mempelajari beberapa karakter pemimpin untuk menjadi pengusaha sukses di bawah ini.